Wednesday, December 8, 2010

Reproduksi Virus

Sama seperti manusia, virus juga melakukan reproduksi demi kelangsungan keturunannya! XD
Proses reproduksi yang terjadi pada virus tergolong cukup unik dan menarik. Seperti yang suda dijelaskan dalam artikel sebelumnya (baca : http://virus-biology.blogspot.com/2010/12/sebenarnya-virus-itu-apa-sih.html), virus tidak memiliki "mesin" biosintetik sendiri. Virus berkembang biak dengan cara menginfeksi inang dan memanfaatkan inangnya untuk melakukan reproduksi. (Inilah kenapa virus disebut juga sebagai parasit sejati, belum lahir aja, udah ngerepotin inang :D)

Dalam organisme inangnya, virus mengalami dua fase atau dua macam daur hidup, yaitu daur litik dan daur lisogenik. Daur Litik terdiri atas fase adsorbi (penempelan), infeksi (penetrasi) , replikasi (sintesis), perakitan, dan fase lisis (pembebasan virus baru). Daur Lisogenik terdiri atas fase adsorbsi, infeksi, penggabungan, dan pembelahan.
Secara umum, proses reproduksi pada virus dapat dilihat pada gambar di bawah ini.


Daur Litik
Siklus Litik dianggap sebagai cara reproduksi virus yang utama karena menyangkut penghancuran sel inangnya. Pada tahap adsorbsi, virus menempelkan diri pada inangnya dengan menggunakan reseptor protein.  Setelah menempel pada inangnya, Virus akan membuat lubang pada sel inangnya dengan bantuan enzim lisozim (tahap penetrasi). Tahap selanjutnya adalah replikasi. Setelah lubang terbuat, Virus akan menyemprotkan DNAnya ke dalam sitoplasma dari sel inang. Setelah DNA masuk ke dalam sitoplasma sel, DNA virus akan menon-aktifkan DNA sel inang dan mengambil alih peranan sel inang, lalu menggunakan sel inang tersebut untuk melakukan tahap selanjutnya dari proses reproduksi virus. DNA dari virus, akan menjadikan sel inang sebuah tempat pembentukan virus baru, kemudian DNA akan mengarahkan virus untuk menghasilkan protein dan mereplikasi DNA virus untuk dimasukkan ke dalam virus baru yang sedang dibuat. Tahap lisis terjadi saat virus-virus yang dibuat sel sudah matang. Ratusan virus akan berkumpul di membran sel, menyuntikkan enzim lisozim untuk membuat pintu keluar. Sel yang membrannya hancur akan mati dan virus-virus yang bebas akan menginvasi sel yang lain untuk melakukan proses reproduksi yang sama.


Untuk lebih membantu memahami daur litik, berikut ada video animasi daur litik yang diambil dari Youtube.


Daur Lisogenik
Tahapan dari siklus ini hampir sama dengan siklus litik, perbedaannya yaitu sel inangnya tidak hancur tetapi disisipi oleh asam nukleat dari virus. Tahap penyisipan tersebut kemudian membentuk provirus. Sama seperti daur litik, tahap awal daur lisogenik juga diawali dengan tahap penempelan virus pada sel inang (adsorbsi) yang dilanjutkan dengan memasukkan DNA virus yang terdapat dalam asam nukleatnya ke dalam sel inang (penetrasi).  Selanjutnya, asam nukleat virus akan meyisip ke dalam asam nukleat sel inang. Dari proses ini, akan terbentuk provirus. Sebelum terjadi pembelahan sel, kromosom dan provirus akan bereplikasi. Sel inang yang disisipi akan melakukan pembelahan,provirus yang telah bereplikasi akan diberikan kepada sel anakan dan siklus inipun akan kembali berulang sehingga sel yang memiliki profage menjadi sangat banyak.


Untuk lebih jelas lagi mengenai situs lisogenik, kalian bisa melihat video di bawah ini.





No comments:

Post a Comment