Wednesday, December 8, 2010

Virus yang merugikan

Seluruh anggota koloni virus selalu dianggap sebagai pembawa penyakit. Hal ini tidak dapat dipungkiri lagi sebab sebagian besar virus bersifat parasit. Lebih dari separuh virus yang sudah ditemukan menyebabkan berbagai macam penyakit baik pada hewan, tumbuhan, maupun manusia. Berikut adalah beberapa contoh virus yang merugikan.

1. Pada Bakteri :
1.1. Bakteriofage.



2. Pada Tumbuhan :
2.1. Virus TMV (Tabacco Mozaik Virus) penyebab mozaik pada daun tembakau.
2.2. Virus Tungro: penyebab penyakit kerdil pada padi. Penularan virus ini dengan perantara wereng coklat dan wereng hijau.
2.3. Virus CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration) menyerang tanaman jeruk



3. Pada Hewan :
3.1. Virus NCD (New Castle Disease) penyebab penyakit tetelo pada ayam dan itik.



4. Pada Manusia :
4.1. Virus Hepatitis, penyebab hepatitis (radang hati), yang paling berbahaya adalah virus Hepatitis B.
4.2. Virus Rabies >> penyebab rabies
4.3. Virus Polio >> penyebab polio
4.4. Virus Variola dan Varicella >> penyebab cacar api dan cacar air
4.5. Virus Influenza >> penyebab influensa
4.6. Virus Dengue >> penyebab demam berdarah
4.7. Virus HIV >> penyebab AIDS



Cara pencegahan penyakit karena virus dilakukan dengan tindakanvaksinasi. Vaksin pertama yang ditemukan oleh manusia adalah vaksin cacar, ditemukan oleh Edward Jenner (1789), sedangkan vaksinasi oral ditemukan oleh Jonas Salk (1952) dalam menanggulangi penyebab polio. Manusia secara alamiah dapat membuat zat anti virus di dalam tubuhnya, yang disebut Interferon, meskipun demikian manusia masih dapat sakit karena infeksi virus, karena kecepatan replikasi virus tidak dapat diimbangi oleh kecepatan sintesis interferon.

Reproduksi Virus

Sama seperti manusia, virus juga melakukan reproduksi demi kelangsungan keturunannya! XD
Proses reproduksi yang terjadi pada virus tergolong cukup unik dan menarik. Seperti yang suda dijelaskan dalam artikel sebelumnya (baca : http://virus-biology.blogspot.com/2010/12/sebenarnya-virus-itu-apa-sih.html), virus tidak memiliki "mesin" biosintetik sendiri. Virus berkembang biak dengan cara menginfeksi inang dan memanfaatkan inangnya untuk melakukan reproduksi. (Inilah kenapa virus disebut juga sebagai parasit sejati, belum lahir aja, udah ngerepotin inang :D)

Dalam organisme inangnya, virus mengalami dua fase atau dua macam daur hidup, yaitu daur litik dan daur lisogenik. Daur Litik terdiri atas fase adsorbi (penempelan), infeksi (penetrasi) , replikasi (sintesis), perakitan, dan fase lisis (pembebasan virus baru). Daur Lisogenik terdiri atas fase adsorbsi, infeksi, penggabungan, dan pembelahan.
Secara umum, proses reproduksi pada virus dapat dilihat pada gambar di bawah ini.


Daur Litik
Siklus Litik dianggap sebagai cara reproduksi virus yang utama karena menyangkut penghancuran sel inangnya. Pada tahap adsorbsi, virus menempelkan diri pada inangnya dengan menggunakan reseptor protein.  Setelah menempel pada inangnya, Virus akan membuat lubang pada sel inangnya dengan bantuan enzim lisozim (tahap penetrasi). Tahap selanjutnya adalah replikasi. Setelah lubang terbuat, Virus akan menyemprotkan DNAnya ke dalam sitoplasma dari sel inang. Setelah DNA masuk ke dalam sitoplasma sel, DNA virus akan menon-aktifkan DNA sel inang dan mengambil alih peranan sel inang, lalu menggunakan sel inang tersebut untuk melakukan tahap selanjutnya dari proses reproduksi virus. DNA dari virus, akan menjadikan sel inang sebuah tempat pembentukan virus baru, kemudian DNA akan mengarahkan virus untuk menghasilkan protein dan mereplikasi DNA virus untuk dimasukkan ke dalam virus baru yang sedang dibuat. Tahap lisis terjadi saat virus-virus yang dibuat sel sudah matang. Ratusan virus akan berkumpul di membran sel, menyuntikkan enzim lisozim untuk membuat pintu keluar. Sel yang membrannya hancur akan mati dan virus-virus yang bebas akan menginvasi sel yang lain untuk melakukan proses reproduksi yang sama.


Untuk lebih membantu memahami daur litik, berikut ada video animasi daur litik yang diambil dari Youtube.


Daur Lisogenik
Tahapan dari siklus ini hampir sama dengan siklus litik, perbedaannya yaitu sel inangnya tidak hancur tetapi disisipi oleh asam nukleat dari virus. Tahap penyisipan tersebut kemudian membentuk provirus. Sama seperti daur litik, tahap awal daur lisogenik juga diawali dengan tahap penempelan virus pada sel inang (adsorbsi) yang dilanjutkan dengan memasukkan DNA virus yang terdapat dalam asam nukleatnya ke dalam sel inang (penetrasi).  Selanjutnya, asam nukleat virus akan meyisip ke dalam asam nukleat sel inang. Dari proses ini, akan terbentuk provirus. Sebelum terjadi pembelahan sel, kromosom dan provirus akan bereplikasi. Sel inang yang disisipi akan melakukan pembelahan,provirus yang telah bereplikasi akan diberikan kepada sel anakan dan siklus inipun akan kembali berulang sehingga sel yang memiliki profage menjadi sangat banyak.


Untuk lebih jelas lagi mengenai situs lisogenik, kalian bisa melihat video di bawah ini.





Tuesday, December 7, 2010

Struktur dan Anatomi Virus

Sama seperti manusia, dunia virus pun memiliki keaneka-ragaman lho! Bentuk virus. antara yang satu dengan yang lain, juga beda-beda. Gak percaya? Liat aja gambar berikut ini!


Sekarang percaya kan kalo virus juga beranekaragam? Terdiri dari berbagai macam suku dan budaya. Tapi yang paling penting, kami sesama virus, saling menghargai satu sama lain. (hehehe XD just kidding!)
Meskipun bentuk virus beragam, penelitian mengenai struktur virus tidak terlalu rumit, sebab pada umunya setiap virus memiliki bentuk sel yang kurang lebih sama. 

Struktur virus terdiri atas asam nukleat (DNA atau RNA) yang diselubungi oleh oleh lapisan protein yang disebut kapsid. Gabungan antara asam nukleat dengan kapsid disebut nukleokapsid. Virus memiliki ukuran lebih kecil dari bakteri, lho (2-20 milimikron)!

Virus yang paling terkenal adalah virus yang menyerang bakteri (bakteriofage) yang memiliki struktur seperti huruf T. Virus ini memiliki asam nukleat berupa DNA yang terdiri atas 100 gen yang tersimpan dalam kepala virus (capsid isohedral).

Sejarah Penemuan Virus

Hihihi, setelah tahu perbedaan antara virus dan bakteri, tentunya kita penasaran dong dengan sejarah keberadaan Virus. Jangan khawatir! Viro, teman kita dari dunia virus, akan dengan senang hari menjelaskan kepada teman - teman semua tentang sejarah penemuan virus. Denger cerita viro baik-baik ya!

Jadi teman-teman, sejarah panjang tentang keberadaan virus yang mulai diteliti oleh manusia dimulai pada tahun 1883. Pada waktu itu diadakan penelitian mengenai penyakit mosaik yang menghambat pertumbuhan tanaman tembakau dan membuat daun tanaman tersebut memiliki bercak-bercak. Adolf Mayer, seorang ilmuwan Jerman menemukan bahwa penyakit tersebut dapat menular ketika tanaman yang ia teliti juga ikut sakit setelah disemprot getah tanaman yang sakit. Sayangnya, Adolf Mayer tidak dapat menemukan penyebab ikut tertularnya tanaman yang sehat. Akhirnya ia menyimpulkan bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri yang lebih kecil dari biasanya dan tidak dapat dilihat dengan mikroskop.


Belajar dari penelitian Mayer, pada tahun 1892 seorang bapak berkebangsaan Rusia, Dmitri Ivanowsky melakukan percobaan terhadap tanaman tembakau. Beliau melalukan percobaan yang sama yang dilakukan oleh Mayer. Bedanya, Dmitri terlebih dahulu menyaring getah yang akan disemprotkan itu menggunakan penyaring bakteri. Ternyata, tanaman tembakau percobaannya masih saja terjangkit penyakit mosaik. Dmitri menyimpulkan dua hal dari percobaan ini :
1. Bakteri penyebab penyakit tersebut sangat kecil sehingga dapat melewati saringan
2. Bakteri tersebut mengeluarkan semacam toksin saat disaring, sehingga toksin tersebut tercampur dalam getah yang dipakai dalam percobaan Dmitri.


Pada tahun 1897, hipotesis kedua dari Dmitri Ivanowsky dieliminasi. Seorang ilmuwan Belanda bernama Martinus Beijerinck menemukan bahwa agen pembawa penyakit tersebut setelah disaring dapat bereproduksi. Hal ini dipaparkannya setelah menyadari bahwa kemampuan agen tersebeut untuk menularkan penyakit tidak berkurang walaupun sudah beberapa kali ditransfer antar tanaman. Akhirnya diambil kesimpulan bahwa patogen mosaik tembakau bukanlah bakteri, melainkan cairan hidup pembawa penyakit (bahasa kerennya : contagium vivum fluidum).
Buat yang penasaran seperti apa penyakit mosaik pada tembakau, Viro akan menampilkan beberapa gambar tentang penyakit mosaik.


Pada tahun 1898, Loeffler dan Frosch menemukan bahwa patogen penyebab penyakit pada mulut dan kaki sapi dapat melewati filter yang tidak dapat dilewati oleh bakteri. Mereka menarik kesimpulan yang sama dengan pendahulunya bahwa patogen tersebut merupakan bakteri yang sangat kecil.

Di tahun 1935, Seorang berkebangsaan Amerika Serikat, Wendell Meredith Stanley berhasil mengkristalkan patogen penyebab penyakit mosaik pada tembakau. Dengan keberhasilan Wendell, maka hipotesis dari Martinus Beijerinck terbukti sudah.  Dari sinilah, patogen tersebut mendapat nama virus dan berkembanglah suatu ilmu baru bernama virologi yang mempelajari tentang kehidupan virus.
Ngomong-ngomong, ini lho bentuk dari virus penyebab mosaik pada tanaman tembakau (tobacco mosaic virus)

Kenal virus, udah. Sejarah virus, juga udah. Sekarang, kita lanjut obrolan kita tentang struktur dan bentuk - bentuk virus. Are you ready?? YEAH! Let's GO! Viro, the tour guide, will take you to look around the virus world!



Sebenarnya Virus itu apa sih??

Nah, sebelum ngobrol lebih jauh tentang virus, pastinya kita harus kenal dulu dong virus itu apa. Di sini, Viro akan menjelaskan menggunakan bahasa yang digunakan manusia sehingga tidak terjadi kesalahpahaman.


Virus didefinisikan sebagai parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Untuk dapat berkembang biak, Virus membutuhkan bantuan makhluk hidup lain sebab virus tidak memiliki perlengkapan seluler untuk bereproduksi sendiri. Inang tempat perkembanganbiakan virus haruslah material hidup. Virus tidak dapat berkembang biak dalam mahkluk mati.


Masyarakat banyak yang menyalah-artikan perbedaan kuman, virus, dan bakteri. Lebih lanjut, Viro akan menjelaskan perbedaan mendasar antara ketiga makhluk hidup tersebut.


Kuman
 Istilah umum Indonesia untuk hewan mikro biologis yang juga disebut dengan nama bakteri.  Biasanya kuman membawa bibit penyakit.


Virus
 Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. (tidak memiliki “mesin” biosintetik sendiri.)
 Dalam sel inang, virus merupakan parasit obligat dan di luar inangnya menjadi tak berdaya.
 Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya.
 Ketika virus dikristalkan, virus mirip benda tak hidup. Namun, jika dimasukkan ke dalam lingkungan yang cocok, virus akan hidup kembali.
Berikut adalah gambar sederhana mengenai struktur Virus.



Bakteri
 Semua mikroorganisme prokariotik dimasukkan ke dalam Kingdom Monera. Mikroorganisme prokariotik adalah mikroorganisme yang memiliki bahan inti tetapi tidak memiliki selubung inti.
 Istilah “bakteri” telah diterapkan untuk semua prokariota atau untuk kelompok besar mereka
 Kebanyakan bakteri dapat hidup walaupun inangnya telah mati.
Berikut adalah struktur dasar dari bakteri.



Nah, dari penjelasan di atas, kelihatan kan kalo Virus dan Bakteri datang dari keluarga yang berbeda, yang artinya virus dan bakteri tidak bisa disamakan. 

Introduction tentang VIRUS (Kalo mau kenal virus lebih dekat, mending baca ini dulu!) :)

Saat mendengar kata Virus, apa yang langsung mampir di otak anda? Sejenis makhluk mikroskopis yang merugikan dan membawa penyakit? Bisa dibilang demikian. Tapi jawaban anda kurang tepat, sebab makhluk hidup yang satu ini mempunyai cerita menarik tentang dirinya. Apabila anda hanya menjawab demikian, pertanyaan saya, apa perbedaan virus dan bakteri? Keduanya sama-sama makhluk mikroskopis, tapi sebenarnya keduanya benar-benar berbeda. Banyak orang awam menganggap bakteri dan virus adalah sama. Pada kenyataannya tidaklah demikian.


Melalui blog ini, saya berharap kekacauan paradigma mengenai virus dan bakteri di masyarakat dapat diselesaikan. Selain itu, saya juga ingin memberikan tambahan pengetahuan bagi masyarakat (targetnya sih untuk segala usia, makanya di blog ini, nantinya bahasanya gak se-formal bahasa biologi yang saya pakai di sekolah). Berhubung topik yang sedang kita bicarakan adalah virus, maka dalam menjelajahi blog ini, nantinya anda akan dipandu oleh sahabat saya dari dunia virus yang bernama VIRO. (hehehe, viro kan termasuk salah satu dari bangsa virus itu sendiri, jadi kesaksian langsung dari salah satu anggota virus pastinya lebih akurat kan?)
Hehehehe, tampang Viro boleh serem, tapi sebenarnya Viro baik kok. Viro bakal menjelaskan semua hal tentang virus, mulai dari sejarah virus, struktur, cara pembelahan diri, koloni - koloni virus, habitat virus, manfaat virus, kerugian yang ditimbulkan virus, sampai isu - isu terbaru tentang virus.
Nah, mendingan kalian baca post selanjutnya untuk berkenalan langsung dengan Viro ya!! Have a nice time!